Skip to main content

Saat Seseorang Menyayangimu

Saat seseorang menyanyangimu, tanpa perlu ia mengungkapkan, kau bisa merasakan. 
Saat seseorang menyanyangimu, ia selalu berusaha memberi segala hal yang bisa ia beri.
Saat seseorang menyanyangimu, bahkan hanya sedikit semangat darimu kau menjadi berlipat kali lebih kuat. 
Saat seseorang menyanyangimu, ketika kau terpuruk, kesedihan menjadi tak berarti. 
Saat seseorang menyanyangimu, ia tak pernah keberatan direpotkan olehmu bahkan curhatan tidak pentingnya di kantuk yang menyerbu. 
Saat seseorang menyanyangimu, ia akan menjelma menjadi kekuatan yang membuatmu bersiap bangkit.
Saat seseorang menyanyangimu, adalah ia yang menjadi salah satu alasan kau ingin bahagia dan membahagiakan. 
Saat seseorang menyanyangimu, bahkan saat marahnya ia tetap menatap syahdu matamu dan ia tetap bertutur lembut memanggil namamu. 
Saat seseorang menyanyangimu, selalu ada alasan mengapa ia menjadi penting untukmu. 
Saat seseorang menyanyangimu, tanpa kau bercerita panjang lebar, ia telah lebih dahulu memahami. 
Saat seseorang menyanyangimu, ada yang akan menjadi jauh lebih sedih ketika kesedihan menyapa. 
Saat seseorang menyanyangimu, akan ada yang menangisi kisahmu. 
Saat seseorang menyanyangimu, kau harus tahu kau amat beruntung. 
Saat seseorang menyanyangimu, ketika menulis ini, kau membayangkan wajahnya. Kau membayangkan satu per satu wajah mereka sembari tersenyum.
Ah, perasaan disayangi membuatmu sehangat ini. 

Comments

Popular posts from this blog

Mini Project : Dari Pesisir Untuk Peradaban

Ada satu family project keluarga #PeisirPeradaban yang diinisiasi bersama suami dan hampir kami lakukan berdua setiap pekannya. Kami yang lahir dan besar di dua poros maritim berbeda di sudut Nusantara, ingin sekali mempersembahkan sesuatu untuk dunia kemaritiman. Meski sederhana dan receh.  Seiring berjalannya waktu, kami ingin gerakan sederhana ini turut diikuti banyak keluarga hingga menggerakkan sebanyak mungkin manusia Indonesia. Sebab kami tahu, untuk misi menyelesaikan ini semua kami membutuhkan banyak tangan yang peduli dan siap tergerakkan. Project ini adalah sebuah aksi dalam menjaga laut dimulai dari kota kami, kota Bitung, pesisir maritim Sulawesi Utara. Menurut mantan Menteri Kementerian dan Kelautan, Ibu Susi Pujiastuti ada 3,2 juta ton sampah plastik dalam setahun di laut Indonesia. Kalau tidak diselesaikan, maka 2030 akan lebih banyak plastik daripada ikan.  Judul : Dari Pesisir Untuk Peradaban Deskripsi Project : Sebagai wila...

Dari Aku Untuk Kamu, With Love

Bismillahirrahmanirrahim ,  Untuk kamu yang tersayang, terima kasih sudah meninggalkan kenangan perkenalan yang teramat berkesan. Obrolan kita yang mengasyikkan dan pembawaan kamu yang menyenangkan, sungguh gak pernah aku sangka, bahwa yang belum dikenal dekat, justru bisa terasa begitu hangat.  Apakabar, Mbak? Aku dari Bogor menyapa. Mungkin jarak membentang dan kita tak mampu saling bertatap memang bagian dari cerita kita, tapi aku yakin langit tempatmu berpijak adalah langit sama yang aku amati hari ini, langit sama di bumi yang kita pijaki detik ini. Aku ingin menyemangatimu, menyemangati penjelajahan kita yang terjal berliku, yang penuh kejutan. Aku ingin hadir untuk membuatmu paham bahwa persahabatan bisa dimulai dari perkenalan sederhana, seperti kita di hutan belantara Kupu Cekatan ini. Nanti, Mbak, nanti, kita sama-sama bermetamorfosis menjadi kupu yang cantik jelita. Nanti, Mbak, nanti, semua tentang kita menjadi cerita perjalanan, dikenang sepanjang usia...

Sesuatu Tentang February First

Alhamdulillah, sekian tahun masih berjumpa dengan February First. Hari dimana, syukur selalu membuncah dan tanya mengangkasa ke langit. Mencoba mencari makna di balik kerahasiaan ketetapanNya. Aku bersyukur atas kesempatan islah yang Allah berikan, sekaligus mencari jawaban tentang, 'Apakah ada keberkahan atas berkurangnya usia?', 'Apakah ada kebaikan atasnya?', 'Apakah aku menua dalam kemuliaan?', 'Apakah aku layak untuk segala kesempatan?' February First adalah refleksiku, tempatku bercermin menengok lagi ke dalam diri. Aku tak merayakannya, sebab tak ingin aku menyerupai suatu kaum, golongan yang berpesta pora atas berkurangnya usia. Duh, seandainya Allah memberi tahu batas usia kita, apakah masih bisa kita tertawa-tawa merayakannya? Aku jamin tidak, karena akan disibukkan kita dengan beramal tanpa henti. Maka itulah, dijadikan olehNya ghoib, agar yang memberi usaha terbaik adalah yang terbaik. Makin bertambah hari, makin berkurang usia. Semoga tidak ...