Alhamdulillah, sekian tahun masih berjumpa dengan February First. Hari dimana, syukur selalu membuncah dan tanya mengangkasa ke langit. Mencoba mencari makna di balik kerahasiaan ketetapanNya. Aku bersyukur atas kesempatan islah yang Allah berikan, sekaligus mencari jawaban tentang, 'Apakah ada keberkahan atas berkurangnya usia?', 'Apakah ada kebaikan atasnya?', 'Apakah aku menua dalam kemuliaan?', 'Apakah aku layak untuk segala kesempatan?'
February First adalah refleksiku, tempatku bercermin menengok lagi ke dalam diri. Aku tak merayakannya, sebab tak ingin aku menyerupai suatu kaum, golongan yang berpesta pora atas berkurangnya usia. Duh, seandainya Allah memberi tahu batas usia kita, apakah masih bisa kita tertawa-tawa merayakannya? Aku jamin tidak, karena akan disibukkan kita dengan beramal tanpa henti. Maka itulah, dijadikan olehNya ghoib, agar yang memberi usaha terbaik adalah yang terbaik. Makin bertambah hari, makin berkurang usia. Semoga tidak sedikitpun mengurangi keberkahan.
Ferbruary First adalah tentang aku dan segala kekurangan diri dalam menjemput islah. Aku ingin lebih baik dalam segala aspek. Lebih baik dalam segala peran. Ini pertanggungjawabanku dunia akhirat. Semoga aku hidup dalam kemuliaan, jika kembali menghadapNya dalam keadaan setenang-tenangnya jiwa.
Arribath Hanifah,
Bogor, 1 Februari 2021
Comments
Post a Comment