Skip to main content

Arribath Hanifah_Sulawesi Utara_Komunitas


1. Awalnya, IP Sulawesi Utara berada di bawah koordinasi IP Sulawesi. Karena jarak tempuh yang terlalu jauh, memaksa anggota IP Sulawesi Utara yang berdomisili di Sulut dan sekitarnya, tidak bisa mengikuti kegiatan offline yang diselenggarakan oleh IP Sulawesi. Hal tersebut yang menjadi keinginan awal membentuk IP Sulawesi Utara. Berawal dari tekad tersebut, lahirlah IP Sulawesi Utara untuk mewadahi kebutuhan perempuan di bidang parenting, aktualisasi diri dan lifeskill untuk meningkatkan kualitas hidup para ibu dan calon ibu di bumi Nyiur Melambai.

Mei 2017, untuk pertama kalinya dibentu grup wa sebagai wadah untuk bersilaturahim dan berkenalan antar member. Lalu di Oktober 2017, dengan pertimbangan lulusan matrikulasi semakin bertambah maka para anggota bersepakat untuk mengirimkan permohonan pembentukan Ibu Profesional Sulawesi Utara. Jumlah anggota saat itu tercatat 12 member yang terdiri dari ibu dan calon ibu. Dinahkodai Mbak Rustina yang didaulat menjadi koordinator regional pertama, pada Desember 2019 langkah awal menseriusi amanah ini adalah dengan melaksanakan meet-up pertama yang dihadiri oleh 4 orang member di Kantor BPK Sulawesi Utara. 

Yang secara geografis terletak di sebelah paling Utara Sulawesi dan menjadi salah satu regional termuda di jajaran Komunitas Ibu Profesional se-Indonesia ini, IP Sulawesi Utara resmi dibentuk pada tanggal 9 Desember 2017 dengan jumlah total keanggotaan 17 ibu dan calon ibu yang berdomisili di seputar wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo. Dalam kurun waktu tiga tahun, jumlah anggota meningkat hingga mencapai angka 44 orang yang berarti mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat. 

Ketika layar New Chapter 2020 dibentangkan, IP Sulawesi Utara dihadapkan pada tantangan yang baru. Setiap member baik member lama maupun member baru diwajibkan mengisi her-registrasi untuk dipastikan bisa ikut berlayar dengan 'wajah baru' Ibu Profesional.  Hanya 37 orang dari 44 orang yang mengisi data sekaligus mengukuhkan diri untuk berlayar bersama kapal megah New Chapter 2020. 

Berikut data jumlah keanggotan IP Sulawesi Utara yang bisa kami himpun dari dapur Manop Sekreg Regional : 

- Jumlah total member : 44 orang

- Jumlah yang sudah herregistrasi : 37 orang

- Jumlah yang belum herregistrasi : 7 orang

- Jumlah anggota setiap Komponen:

* SekReg : 3 orang

* Komunitas : 19 orang

* HIMA : 21 orang

* RCIP : 4 orang

* SC : 9 orang


Pada Januari 2020, pengurus melaksanakan raker pertama setiap komponen.  Lalu pada awal Februari 2020, setiap komponen memasukkan program kerja sekaligus RAPBK masing-masing komponen. 

Proses rekruitmen pengurus baru juga sudah dilaksanakan walau karena keterbatasan kuantitas SDM, beberapa posisi masih dikosongkan dan juga ada yang merangkap jabatan sementara tapi tidak lintas komponen. Langkah ini sengaja diambil hingga posisi tersebut tidak lagi kosong. Di komponen Komunitas, baru tiga dari lima posisi yang terisi. Sementara di  komponen Sejuta Cinta dan HIMA, ada 4 dari lima posisi yang sudah terisi. Semoga ini memotivasi kami untuk terus melakukan regenerasi, gencar melaksanakan rekruitmen dan menghadirkan member-member terbaik di kepengurusan Ibu Profesional Sulawesi Utara. 

2. Perubahan struktur New Chapter 2020 yang di awal membingungkan, akhirnya semakin hari semakin ditemukan gregetnya. Segalanya semakin terang. Efek positif perubahan juga salah satunya ialah banyak nama baru yang bermunculan. Ini amat membahagiakan. Artinya, banyak teman baru yang memberanikan diri mengambil tantangan. Membuat banyak member yang akhirnya melangkah keluar dari zona nyaman lalu mempelajari hal yang baru. Ini adalah perjalanan baru yang penuh tantangan. Berharap, dengan adanya kami sebagai pengurus baru akan mampu memberikan warna dan sentuhan baru IP Sulut. 

Jika ditanya, apa pengurus di setiap komponen sudah sesuai dengan dengan kompetensi dan keahlian SDM pengurus tersebut? Maka bisa kami jawab dengan optimis. InsyaaAllah ada kesesuaian dengan latar belakang pendidikan, passion dan TM Result mereka masing-masing. Teman-teman yang menggawangi sekreg misalnya, benar-benar yang menyukai dan memiliki keahlian di bidang koordinasi dan organisasi. Komunikator yang baik dalam menjembatani informasi dari pusat ke regional juga komunikasi lintas komponen. Teman-teman yang menggawangi komunitas adalah mereka yang sudah aktif dalam kegiatan komunitas di luar Ibu Profesional sebelum kemudian mengajukan diri menghidupkan komunitas IP. Teman-teman yang menggawangi Sejuta Cinta adalah mereka yang sejak dulu memiliki empati besar dalam  hal berbagi. Lalu memberanikan diri menjadi bagian dari Sejuta Cinta untuk merawat empati mereka dan membantu yang lain melakukan hal yang sama. Teman-teman di balik layar RCIP adalah yang terbaik juga di bidangnya dengan potensi unik setiap anggotanya. Teman-teman yang menggawangi HIMA juga adalah yang memiliki passion di dunia parenting, pendidikan dan pembelajaran. Teman-teman yang mengambil peran Manop di setiap komponen juga adalah operator dan analisator yang baik, handal di bidang pengamanan data. Yang mengambil peran Mankeu juga adalah administrator yang baik, dengan bakat analisa keuangan di atas rata-rata. Rapi dan terstruktur. Yang menjadi ujung tombak medkom juga adalah mereka yang aktif di platform media sosial. Selalu cepat tanggap memperoleh dan mendistribusi informasi. Kita pun meniadakan KIPMA dengan pertimbangan selain belum menjadi agenda prioritas regional kami, kami juga belum menemukan peran yang cocok mengisi sesuai keahlian dan kompetensi yang dimilikinya. Kami merasa, formasi kepengurusan New Chapter ini telah diisi sesuai dengan kompetensi masing-masing. Berharap, kita semua senantiasa melakukan self-upgrading untuk menghadirkan versi terbaik diri sebagai pengurus. 

Berikut adalah lampiran CV kami semua, yang menggawangi New Chapter 2020 IP Sulawesi Utara : 

https://drive.google.com/folderview?id=1kLufm0x1vbWFS9ks7y7MWW1rEi0URvEG

3. Sebenarnya, setiap member kami memiliki potensinya masing-masing. Tentu saja kami optimis dengan hal tersebut mengingat, kami masih belum menyediakan ruang proporsional kepada member untuk menunjukkan potensi terbaiknya. Fokus kami saat ini, memantaskan diri menjadi pengurus untuk bisa menghadirkan ruang karya dan ruang belajar yang akan menjadi sarana mengoptimalkan potensi member. Sejauh ini, beberapa member kami sudah pernah berpartisipasi secara online di internal regional sesuai dengan passion dan keahlian masing-masing. Diantaranya, menulis, crafting, fotografi dan memasak. Dari challenge yang kami berikan, mulai nampak member kami yang berbinar dengan passionnya. Bagi kami itu adalah dampak positif dari rutinnya kami sharing mengenai passion dan keahlian. 

Dari sisi eksternal, kami juga memiliki member yang bisa framing tentang Ibu Profesional Sulawesi Utara dengan menjadi pembicara di berbagai event workshop. Seperti tentang parenting, talent mapping, public speaking dan kegiatan keagamaan. Seperti yang telah kami bahas di atas, regional kami masih dalam tahap berkembangnya. Maka tentunya, menjadi tugas kami bersama untuk terus memperkenalkan IP Sulut di daerah Nyiur Melambai ini. Mencoba terus mem-brandingkan diri kami, sebagai bagian dari Ibu Profesional. Hingga, dimanapun kita dipercaya menjadi pembicara, setiap audiens akan mengetahui bahwa Ibu Profesional itu adalah kami dan kami adalah Ibu Profesional. Dampaknya, IP Sulut semakin dikenal. Cara mempromosi yang effortless, bukan? Hehehe. 

4. Wisuda offline. Selalu ada yang menarik dalam agenda yang satu ini salah satunya yaitu kolaborasi apik antara pengurus dan member. Hal ini membawa dampak positif. Pada akhirnya, member yang memberikan diri untuk terlibat dalam kepanitiaan cenderung akan lebih aktif di kegiatan offline lainnya pasca wisuda. Betul, bahwa sering ketemu, sering terlibat di kegiatan, membangun bonding yang kuat antar pengurus dan member. Ini menjadi salah satu dari sekian cara untuk memaksimalkan SDM kami yang terbatas secara kuantitas. Kami masih terus berupaya merawat semangat belajar, berkembang dan berkarya teman-teman member untuk terus mengaktifkan diri baik online maupun offline.

5. Belum Ada

6. Ada. Online. Tentu saja kami lebih aktif secara online mengingat member kami tersebar di berbagai daerah di Sulawesi Utara dan Gorontalo. Dengan bantuan teknologi yang berkolaborasi dengan signal yang mumpuni, bahkan meeting dan agenda pembahasan mengenai suatu kegiatan misalnya, bisa kita lakukan secara online. Jika ternyata, ada satu hal yang mengharuskan kita bertatap muka, maka kitapun mengupayakan untuk bertemu secara offline. Terlebih khusus member dengan jarak tempat tinggal yang masih bisa terjangkau. Semua itu tergantung pada urgensi suatu agenda pembahasan. Beberapa tentu sulit dijelaskan lewat online dan disitulah ujian komitmennya. 

7. Salah satu hal menarik dari jumlah yang sedikit adalah semakin mudah mengokohkan  bonding antar pengurus. Selain itu koordinasi dan bersinergi juga semakin baik. Kami percaya, sebelum kami bicara tentang chemistry dengan member, harusnya chemistry sesama pengurus yang terlebih dahulu tuntas. Setelah kita betul-betul tuntas, maka saatnya kita bergerilya dengan member. Jadi, sekali lagi. Tidak usah terlalu dimasukkan ke hati soal jumlah yang sedikit. Semua ada kelebihan dan kekurangan. Kekurangannya bisa kita ubah jadi kelebihan.

New Chapter 2020 tentu saja amat menantang terlebih bagi kami yang baru pertama kali duduk di kursi kepengurusan. Dengan harapan, proses pemantasan kami ini yang ditempa dalam diklat pengurus menjadikan kami pengurus terbaik untuk member terbaik kami. Kami adalah regional berkembang. Itu adalah modal awal sebenarnyanya. Walau pekerjaan rumah kami menumpuk. Pun tetap selesai jika punya tekad yang kuat. Kami yakin banyak yang bisa dikembangkan di regional kami. Untuk mewujudkan itu kami membutuhkan tim solid yang siap diajak bahagia dalam menjalankan amanahnya. Terbentangnya jarak juga adalah tantangan. Tapi kami yakin itu bukan masalah berarti. Sebab yang kami ikat di sini bukan janji yang bisa diingkari tapi hati yang tidak bisa dikhianati. Dengan hati yang kuat itu, kami berjuang membangun rumah kami.  Kami yakin, para prosesnya, ujian akan silih berganti. Ujian kewarasan, ujian konsistensi, ujian komitmen, tapi asal bersama dan melaluinya bersama, kami harus bisa. Kami juga tahu, kelak di antara kami ada yang berlindung dari kata sibuk. Tapi, mari sama-sama saling mengingatkan kala itu bahwa tak ada satu orangpun di dunia ini yang sibuk sendirian. Semua punya kesibukannya masing-masing. Jadi terlalu klasik menjadikan sibuk sebagai alasan. Yakin, bahwa dengan semakin baiknya kita maka keluarga yang kita cintai yang akan merasakan dampaknya. Berikan yang terbaik diri kita. Kapal megah New Chapter sedang berlayar. Sayang sekali kalau kita hanya duduk di kursi penumpang. Padahal potensi kita besar dan kita bisa mengambil bagian apa saja. Kita bahkan bisa duduk di samping kapten, pegang kemudi jika belajar. Yang paling disayangkan kalau kita tidak menjadi bagian dari kapal ini. Tertinggal di dermaga keragu-raguan. 

Tentu banyak yang harus kami lakukan. Berbenah dimana-mana. Terus melakukan evaluasi. Sebab memperlajari kesalahan membuat kita semakin jarang salah nantinya. Secara kuantitas kita mungkin terbatas, tapi jangan sampai secara kualitas. Bersungguh-sungguhlah kita. Dari kesungguhan itu, IP Sulut semakin lebih baik. InsyaaAllah.


8.. Berikut beberapa rekomendasi yang kami tawarkan sebagai solusi yang solutif untuk perbaikan regional. Di antaranya :

1. Mengaktifkan kembali segala kegiatan online dan offline untuk membangun bonding bukan hanya dengan sesama pengurus tapi juga dengan anggota. Memperbanyak intensitas bertemu dan bertatap muka seoptimal mungkin untuk saling menulari semangat. 

2. Dalam pengurusan New Chapter, setiap individu telah dipastikan memilih penjurusan sesuai dengan minat dan bakatnya, oleh sebab itu diharapkan menjalankan perannya dengan bahagia dan tak henti belajar. Meski dalam beberapa kondisi, kita masih harus merangkap jabatan, maka diharapkan tidak ada celah yang tidak bisa tertutupi. Bekerja bersama dan bersama bekerja.

3. Terus bersiap melakukan regenerasi untuk menghadapi situasi tidak terduga seperti pengurus yang mutasi atau mengundurkan diri.

4. Memberi ruang komunikasi yang baik untuk tetap berkoordinasi dan bersinergi dalam kepengurusan. 

Akhirnya, dukung kami dengan cinta dan do'a. Semoga semangat berbenah hadir selalu di tengah ikhtiar belajar dan bertransformasi kita sebagai bagian dari grand-design ibu profesional.


Pengurus IP Sulut 2020.

Comments

Popular posts from this blog

Dari Aku Untuk Kamu, With Love

Bismillahirrahmanirrahim ,  Untuk kamu yang tersayang, terima kasih sudah meninggalkan kenangan perkenalan yang teramat berkesan. Obrolan kita yang mengasyikkan dan pembawaan kamu yang menyenangkan, sungguh gak pernah aku sangka, bahwa yang belum dikenal dekat, justru bisa terasa begitu hangat.  Apakabar, Mbak? Aku dari Bogor menyapa. Mungkin jarak membentang dan kita tak mampu saling bertatap memang bagian dari cerita kita, tapi aku yakin langit tempatmu berpijak adalah langit sama yang aku amati hari ini, langit sama di bumi yang kita pijaki detik ini. Aku ingin menyemangatimu, menyemangati penjelajahan kita yang terjal berliku, yang penuh kejutan. Aku ingin hadir untuk membuatmu paham bahwa persahabatan bisa dimulai dari perkenalan sederhana, seperti kita di hutan belantara Kupu Cekatan ini. Nanti, Mbak, nanti, kita sama-sama bermetamorfosis menjadi kupu yang cantik jelita. Nanti, Mbak, nanti, semua tentang kita menjadi cerita perjalanan, dikenang sepanjang usia. Nanti,

Mini Project : Dari Pesisir Untuk Peradaban

Ada satu family project keluarga #PeisirPeradaban yang diinisiasi bersama suami dan hampir kami lakukan berdua setiap pekannya. Kami yang lahir dan besar di dua poros maritim berbeda di sudut Nusantara, ingin sekali mempersembahkan sesuatu untuk dunia kemaritiman. Meski sederhana dan receh.  Seiring berjalannya waktu, kami ingin gerakan sederhana ini turut diikuti banyak keluarga hingga menggerakkan sebanyak mungkin manusia Indonesia. Sebab kami tahu, untuk misi menyelesaikan ini semua kami membutuhkan banyak tangan yang peduli dan siap tergerakkan. Project ini adalah sebuah aksi dalam menjaga laut dimulai dari kota kami, kota Bitung, pesisir maritim Sulawesi Utara. Menurut mantan Menteri Kementerian dan Kelautan, Ibu Susi Pujiastuti ada 3,2 juta ton sampah plastik dalam setahun di laut Indonesia. Kalau tidak diselesaikan, maka 2030 akan lebih banyak plastik daripada ikan.  Judul : Dari Pesisir Untuk Peradaban Deskripsi Project : Sebagai wilayah yang oleh Allah dikaruniakan kekayaan la

Parasite

Semalam, aku nonton sebuah film yang lagi hype banget di media sosial. Film peraih empat piala Oscar yang menjadi topik di banyak tempat. Filmnya bagus, plotnya menarik, sinematografinya keren disuguhi acting yang juga another level . Lumayan lama juga rasanya gak nonton film dengan feeling seperti itu. Beda saja rasanya dan aku suka. Durasi panjang seolah gak berarti. Aku menikmati setiap moment anyway dan menurutku itu great .  Filmnya tentang satu keluarga yang merancang sebuah penipuan terstruktur di sebuah keluarga harmonis yang kaya raya. Penipuan itu berakhir amat tragis karena penuh dengan intrik dan drama. Kejahatan mereka justru kembali ke diri mereka sendiri. Membinasakan mereka.  Setelah menonton film itu, aku jadi menyimpulkan banyak hal tentang parasit. Sebenarnya bisa jadi kita juga barangkali pernah menjadi parasit dalam kehidupan orang lain. Sadar atau tanpa sadar mencoba menempel di kehidupan orang lain entah itu ketenarannya, kesuksesannya, kekayaannya ataupun ke