Skip to main content

Talk-oil : The Amazing R.C


Young Living R.C (Respiratory Congestion) adalah Essential Oil yang berkhasiat mengatasi masalah pernafasan seperti batuk dan pilek. R.C adalah salah satu big-five oil yang paling aku sukai. Setiap orang mungkin memiliki reaksi beragam dengan oil. Aku mungkin salah satu yang Alhamdulillah bereaksi secara positif. Aku ingat dua bulan yang lalu, aku didera batuk berkepanjangan. Berulang kali mengkomsumsi obat dokter tapi belum ada perubahan yang berarti. Temanku, sesama pengguna oil menyarankan untuk rutin mengoleskan R.C di dada demi ikhtiar mengurangi batuk dan memberi rasa nyaman di dadaku. Alhamdulillah, batukku mereda setelah sekian pekan lamanya. Apalagi kala itu aku didera kesedihan, makanya kata temanku untuk mengoptimalkan fungsi paru-paru aku harus bahagia dan bebas stress. It works, gaes. 

Dua bulan setelahnya, tindakan odontektomi untuk kasus impaksi mulut yang aku derita hampir saja ditunda karena batuk yang aku alami. Seminggu sebelum tindakan, dokter memberi warning aku harus sembuh demi lancarnya proses operasi. R.C adalah salah satu oil yang membantuku menuntaskan batukku kala itu. Aku tidak mengklaim itu menyembuhkan tapi salah satu ikhtiarku adalah oil itu.  

Hingga hari ini, R.C menjadi salah satu ikhtiarku untuk memutuskan hubungan dengan batuk. Bahkan seluruh keluargaku ikut menggandrungi oil ini. Beberapa waktu lalu sempat out of stock karena situasi pandemi ini. Tapi alhamdulillah, akhirnya ready stock walaupun pembelian dibatasi untuk setiap member

RC yang termasuk best seller di Indonesia yang beriklim tropis ini dianggap mampu meringankan masalah pernafasan seperti flu dan batuk yang banyak dijumpai terutama pada anak-anak. Minyak esensial ini merupakan gabungan (blend) dari beberapa bahan yaitu:
  1. Eucalyptus Globulus: berkhasiat untuk menguras lendir, antivirus, anti bakteri, antiseptik, dan pembunuh kuman. Juga membantu menyembuhkan infeksi pada tenggorokan.
  2. Eucalyptus Radiata: berkhasiat anti-infeksi, anti bakteri, antivirus, anti inflamasi (pembengkakan), dan sebagai pengencer dahak/expectorant. Bagus untuk menanggulangi bronkhitis dan sinusitis
  3. Eucalyptus Citriodora: berkhasiat untuk anti inflamasi, anti infeksi, anti tegang otot mendadak (spasm), pelega pernapasan, dan disinfektan pada paru-paru dan sinus
  4. Myrtle: berkhasiat antiseptik, antibakteri, pelega pernapasan (menyalurkan oksigen), dan membantu pengeluaran lendir dari sistem pernapasan
  5. Pine: berkhasiat sebagai antiseptik, antibakteri, antimikroba, antivirus, pengencer dahak, dan melegakan sistem pernapasan (melenturkan dan membuka sistem napas terutama saluran bronkial)
  6. Marjoram: berkhasiat sebagai antibakteri, melenturkan dan merilekskan otot (anti-spasm), dan merilekskan sistem tubuh
  7. Lavender: pengurang rasa sakit (analgesik), anti tegang otot, mengurangi level stress, otot yang kaku, kram, ketidaknyamanan umum pada tubuh, dsb
  8. Cypress: memperkuat sistem peredaran darah, memperlancar sirkulasi dan membuang racun tubuh (detox)
  9. Peppermint: anti inflamasi, anti spasm (tegang otot), menghambat terjadinya rasa nyeri, menenangkan, menyegarkan, melegakan pernapasan dengan membuka jalur sistem pernapasan.

Cara Aplikasi Young Living RC:

  • Dihirup, bisa dengan langsung dicium dihidung atau menggunakan diffuser ultrasonic (jangan gunakan diffuser panas)
  • Oles pada titik-titik sinusitis
  • Oles di dada dan punggung
  • Oles di sepanjang tulang spinal
  • Oles di belakang kepala
  • Oles di belakang daun telinga
  • Oles di telapak kaki (2-3 tetes)
  • Oles di pergelangan tangan

Selamat mencoba manteman. Sekali lagi, essential oil selalu memiliki reaksi yang berbeda di setiap tubuh. Semoga bermanfaat ya. 

Comments

Popular posts from this blog

Mini Project : Dari Pesisir Untuk Peradaban

Ada satu family project keluarga #PeisirPeradaban yang diinisiasi bersama suami dan hampir kami lakukan berdua setiap pekannya. Kami yang lahir dan besar di dua poros maritim berbeda di sudut Nusantara, ingin sekali mempersembahkan sesuatu untuk dunia kemaritiman. Meski sederhana dan receh.  Seiring berjalannya waktu, kami ingin gerakan sederhana ini turut diikuti banyak keluarga hingga menggerakkan sebanyak mungkin manusia Indonesia. Sebab kami tahu, untuk misi menyelesaikan ini semua kami membutuhkan banyak tangan yang peduli dan siap tergerakkan. Project ini adalah sebuah aksi dalam menjaga laut dimulai dari kota kami, kota Bitung, pesisir maritim Sulawesi Utara. Menurut mantan Menteri Kementerian dan Kelautan, Ibu Susi Pujiastuti ada 3,2 juta ton sampah plastik dalam setahun di laut Indonesia. Kalau tidak diselesaikan, maka 2030 akan lebih banyak plastik daripada ikan.  Judul : Dari Pesisir Untuk Peradaban Deskripsi Project : Sebagai wila...

Sesuatu Tentang February First

Alhamdulillah, sekian tahun masih berjumpa dengan February First. Hari dimana, syukur selalu membuncah dan tanya mengangkasa ke langit. Mencoba mencari makna di balik kerahasiaan ketetapanNya. Aku bersyukur atas kesempatan islah yang Allah berikan, sekaligus mencari jawaban tentang, 'Apakah ada keberkahan atas berkurangnya usia?', 'Apakah ada kebaikan atasnya?', 'Apakah aku menua dalam kemuliaan?', 'Apakah aku layak untuk segala kesempatan?' February First adalah refleksiku, tempatku bercermin menengok lagi ke dalam diri. Aku tak merayakannya, sebab tak ingin aku menyerupai suatu kaum, golongan yang berpesta pora atas berkurangnya usia. Duh, seandainya Allah memberi tahu batas usia kita, apakah masih bisa kita tertawa-tawa merayakannya? Aku jamin tidak, karena akan disibukkan kita dengan beramal tanpa henti. Maka itulah, dijadikan olehNya ghoib, agar yang memberi usaha terbaik adalah yang terbaik. Makin bertambah hari, makin berkurang usia. Semoga tidak ...

Hari Guru dalam Kisahku

Facebook mengingatkan momen ini,  five years ago  (terima kasih Mr. Mark untuk fitur nostalgia yang satu ini). Aku ingat, menghabiskan  in total  delapan tahun waktu mengajar. Awalnya, mengajar anak-anak Madrasah Ibtidaiyah sejak aku semester tiga hingga lulus kuliah. Sampai aku menjadi kesayangan dosen teaching karenanya. Di semester lima, ketika teman-teman sekelas grogi bukan main saat praktik PPL 1 yang mengharuskan kita mengajar di depan kelas, aku malah mengajar dengan rileksnya seolah mengajar murid-murid MI-ku. Lulus kuliah, aku mengajar di dua sekolah berbeda. Di MA, selama dua tahun dan di SMK lima tahun lamanya. Tepat Juni 2018, aku gantung seragam atas permintaan suamiku. Sebelum pandemi, aku masih memberi les untuk anak-anak di rumah,  for free . Orang tua memberi infaq seadanya untuk keperluan membeli buku bacaan anak-anak dalam dua bahasa. Aku happy, karena mengetahui dengan jelas, itu semua adalah passion- ku. Bahkan, yang paling kuingat, wa...