Skip to main content

Talk-Oil : The Most Populer One - Lavender

Lavender ini adalah Essential Oil Young Living yang paling aku sukai. Selain dari banyak sekali manfaat dan kelebihannya, aku yang pecinta ungu ini amat sangat menyukai lavender. Olehnya, oil ini baru dilihat saja, belum digunakan sudah membuat hati berdebar dan jatuh cinta. *halah.

Beberapa kali sudah kubuktikan essential oil yang populer di kalangan pengguna YL sendiri ini. Pertama, untuk mengatasi drama insomnia-ku. Tak butuh waktu lama untuk terlelap usai mendiffusikannya. Kedua, untuk menyembuhkan luka di kaki suamiku karena jatuh. Ketiga, untuk gatal-gatal yang aku alami di wajah dan tubuhku secara random dan tak terdeteksi penyebabnya. Keempat untuk bengkak yang aku alami karena terbentur sesuatu. Di semua situasi itu, lavender adalah andalanku. Mungkin, orang gak akan percaya. Tapi, it's true. 

Berikut adalah beberapa manfaat Lavender Essential Oil:

  1. Menenangkan. Membuat rileks dan tenang, dipakai saat sedang banyak pikiran/stress. Oleskan pada dua telapak kaki masing-masing 1 tetes atau dioles di belakang telinga. Atau dengan dihirup biasa atau dengan diffuser. Bisa juga dipakai untuk bayi yang rewel.
  2. Alergi. Oleskan langsung pada kulit atau dihirup jika berkaitan dengan pernafasan.
  3. Meningkatkan nafsu makan. Oleskan di telapak kaki atau belakang telinga. Bisa juga diminum dicampur air putih.
  4. Kulit inflamasi karena luka bakar atau gesekan. Oleskan pada luka langsung.
  5. Payudara bengkak (karena ASI tersumbat). Campurkan 3 tetes Lavender dengan satu sendok teh VCO dan pijatlah dibagian payudara yang membengkak/tersumbat. Bisa juga untuk mengatasi puting lecet, caranya dioles ke puting. Tak perlu khawatir karena lavender aman tertelan oleh bayi.
  6. Gigitan serangga. Oleskan langsung pada bagian kulit yang terkena, ulangi sampai bekas luka hilang.
  7. Penangkal/pengusir serangga. Campur 1 tetes lavender dengan setengah sendok teh VCO. Oleskan di bagian badan yang terbuka. Aman untuk muka.
  8. Kulit kering pecah-pecah. Oleskan langsung, boleh dicampur dengan VCO. Bisa juga untuk bibir pecah-pecah.
  9. Ketombe dan kutu rambut. Lavender mengandung anti jamur, campur dengan shampo saat keramas dan pijat kepala menggunakan campuran ini sekitar 3-5 menit, lalu bilas. Boleh juga ditetes setelah keramas dan dicampur dengan hair tonic.
  10. Post partum depression/baby blues (atau jenis depresi lain). Diffuse, teteskan pada puncak kepala, atau diminum (campur air putih).
  11. Ruam popok. Campurkan 1 tetes VCO dan 1 tetes lavender, oleskan pada area popok.
  12. Kram perut karena haid. Oleskan di bagian yang nyeri langsung atau campur dengan VCO, lalu kompres dengan handuk hangat
  13. Pegal, linu, atau rasa nyeri. Hal ini karena lavender merelaksasi otot yang tegang. Oles pada bagian yang sakit. Bisa dicampur dengan VCO.
  14. Stretch Mark. Campur VCO dan pijat perlahan pada kulit yang mengalami stretch mark, 2-3 kali sehari
  15. Mengatasi sakit gigi karena akan tumbuh gigi. Campur VCO dan Lavender, oleskan pada gusi. Untuk anak usia 6 bulan keatas.
  16. Masalah kulit berjamur (panu/kudis/kutu air dsb). Oleskan langsung pada daerah yang bermasalah dan terus ulangi sampai masalah reda.
  17. Tekanan darah tinggi. Oleskan tiap pagi dan malam pada telapak kaki dan telinga, campurkan pada air putih. Minum 1-2 kali sehari.
Sanking cintanya aku pada lavender, oil andalanku ini selalu cepat habis. Makanya aku mau stock lagi bulan ini. Sungguh sayang, kalau tidak memilikinya. 

Comments

Popular posts from this blog

Mini Project : Dari Pesisir Untuk Peradaban

Ada satu family project keluarga #PeisirPeradaban yang diinisiasi bersama suami dan hampir kami lakukan berdua setiap pekannya. Kami yang lahir dan besar di dua poros maritim berbeda di sudut Nusantara, ingin sekali mempersembahkan sesuatu untuk dunia kemaritiman. Meski sederhana dan receh.  Seiring berjalannya waktu, kami ingin gerakan sederhana ini turut diikuti banyak keluarga hingga menggerakkan sebanyak mungkin manusia Indonesia. Sebab kami tahu, untuk misi menyelesaikan ini semua kami membutuhkan banyak tangan yang peduli dan siap tergerakkan. Project ini adalah sebuah aksi dalam menjaga laut dimulai dari kota kami, kota Bitung, pesisir maritim Sulawesi Utara. Menurut mantan Menteri Kementerian dan Kelautan, Ibu Susi Pujiastuti ada 3,2 juta ton sampah plastik dalam setahun di laut Indonesia. Kalau tidak diselesaikan, maka 2030 akan lebih banyak plastik daripada ikan.  Judul : Dari Pesisir Untuk Peradaban Deskripsi Project : Sebagai wila...

Sesuatu Tentang February First

Alhamdulillah, sekian tahun masih berjumpa dengan February First. Hari dimana, syukur selalu membuncah dan tanya mengangkasa ke langit. Mencoba mencari makna di balik kerahasiaan ketetapanNya. Aku bersyukur atas kesempatan islah yang Allah berikan, sekaligus mencari jawaban tentang, 'Apakah ada keberkahan atas berkurangnya usia?', 'Apakah ada kebaikan atasnya?', 'Apakah aku menua dalam kemuliaan?', 'Apakah aku layak untuk segala kesempatan?' February First adalah refleksiku, tempatku bercermin menengok lagi ke dalam diri. Aku tak merayakannya, sebab tak ingin aku menyerupai suatu kaum, golongan yang berpesta pora atas berkurangnya usia. Duh, seandainya Allah memberi tahu batas usia kita, apakah masih bisa kita tertawa-tawa merayakannya? Aku jamin tidak, karena akan disibukkan kita dengan beramal tanpa henti. Maka itulah, dijadikan olehNya ghoib, agar yang memberi usaha terbaik adalah yang terbaik. Makin bertambah hari, makin berkurang usia. Semoga tidak ...

Hari Guru dalam Kisahku

Facebook mengingatkan momen ini,  five years ago  (terima kasih Mr. Mark untuk fitur nostalgia yang satu ini). Aku ingat, menghabiskan  in total  delapan tahun waktu mengajar. Awalnya, mengajar anak-anak Madrasah Ibtidaiyah sejak aku semester tiga hingga lulus kuliah. Sampai aku menjadi kesayangan dosen teaching karenanya. Di semester lima, ketika teman-teman sekelas grogi bukan main saat praktik PPL 1 yang mengharuskan kita mengajar di depan kelas, aku malah mengajar dengan rileksnya seolah mengajar murid-murid MI-ku. Lulus kuliah, aku mengajar di dua sekolah berbeda. Di MA, selama dua tahun dan di SMK lima tahun lamanya. Tepat Juni 2018, aku gantung seragam atas permintaan suamiku. Sebelum pandemi, aku masih memberi les untuk anak-anak di rumah,  for free . Orang tua memberi infaq seadanya untuk keperluan membeli buku bacaan anak-anak dalam dua bahasa. Aku happy, karena mengetahui dengan jelas, itu semua adalah passion- ku. Bahkan, yang paling kuingat, wa...