Banyak hal yang aku lewati beberapa minggu belakangan yang aku tahu terlewati dengan mudah karena dukungan orang-orang di sekitarku. Aku tak pernah menangis tersedu-sedu sendirian atau menyimpan cerita bahagia rapat-rapat sebab mereka selalu siap mendengar segala cerita dalam berbagai versi dan situasi. Menggenggam tanganku ketika aku merasa langkahku gentar. Mereka yang tidak pernah kuminta untuk tetap di sampingku, tapi selalu di sampingku dengan segenap kebaikan yang mereka bawa.
Saat terpuruk, kita memang tahu seberapa kuat sebuah dukungan itu. Memang mereka tak selalu membenarkanku karena mereka tipe yang gamblang menyampaikan kesalahan. Tapi, bukankah hubungan yang jujur dan tulus selalu demikian?
Saat kekhawatiran menyelimuti begitu erat, dukungan menjadikannya tak berarti apa-apa. Segala hujan, segala badai, dukungan yang menjadi payungnya.
Cukup 4 hari di tempat ini, aku melihat, dukungan atas nama cinta selalu kuat. Kulihat kakek tua mendorong kursi roda istrinya. Berdua saja berjuang untuk kesembuhan sang istri. Tangan kirinya membawa tas istrinya. MasyaaAllah. Tak ada yang paling romantis selain melihat pemandangan seperti itu bagi dua pasang kekasih yang sedang jatuh cinta. Berharap kisah cinta kita juga seindah itu di hari tua. Dukungan itu menyembuhkan yaa.
Selalu ada yang siap memberi dukungan adalah sebuah kenikmatan tiada tara. Dukungan yang tak berupa janji-janji tapi berupa cinta-cinta. Pada apapun keadaan, dukungan selalu ada. Diberikanpun dengan sepenuh cinta. Sungguh di tempat ini, aku tahu seberapa hebatnya sebuah dukungan. Dukungan yang menjadi semangat untuk bangkit dan sembuh. Dukungan yang mendorong kita untuk selalu siap membahagikan mereka yang tersayang. 💜
Comments
Post a Comment