Skip to main content

Aliran Rasa : Asyik Berwisata di Pulau Harmony


Meski aku menyelesaikan dengan Sistem Kebut Sehari menyimak seluruh unit FBG Hotel Asyik, menyelesaikan dua misi pertualangan, mengambil stamp hingga mengalirkan rasa, aku tetap bahagia. Mungkin terlambat tapi menunjukkan bahwa aku memiliki kesungguhan untuk kembali mengosongkan gelas, berjuang menuntut ilmu. Alhamdulillah. 

Aku terlambat mengetahui bahwa transcity harmony ternyata seseru itu. Berwisata online menikmati betapa IIP begitu brilian menghadirkan ruang belajar sedemikian menyenangkan. Berkenalan dengan tour guide handal yang paham seluk beluknya. Salah kaprah aku soal beberapa hal yang kukira awalnya itu hanya tempat pemberhentian sementara sembari menunggu pembukaan kelas selanjutnya. Kelalaian itu kubayar lunas hari ini dengan menyimak tentang 3B dalam menuntut ilmu dan adab komunitas serta CoC secara lengkap. 

Ini bukan cara belajarku sebenarnya. Tapi tak apa, ini membesarkan hatiku untuk terus semangat memanfaatkan dengan baik kesempatan kedua yang dibuka IIP untuk masuk ke hutan kupu-kupu. Tak sabar menantikan pertualanganku bermetamorfosa. Bertemu banyak teman berpetualang.

Semoga aku bisa lebih cekatan, memperhatikan adab dan senantiasa bersungguh-sungguh.

#AliranRasaHotelAsyik
#TranscityHarmony
#WisatawanHotelAsyik
#BundaCekatan
#InstitutIbuProfesional

Comments

Popular posts from this blog

Mini Project : Dari Pesisir Untuk Peradaban

Ada satu family project keluarga #PeisirPeradaban yang diinisiasi bersama suami dan hampir kami lakukan berdua setiap pekannya. Kami yang lahir dan besar di dua poros maritim berbeda di sudut Nusantara, ingin sekali mempersembahkan sesuatu untuk dunia kemaritiman. Meski sederhana dan receh.  Seiring berjalannya waktu, kami ingin gerakan sederhana ini turut diikuti banyak keluarga hingga menggerakkan sebanyak mungkin manusia Indonesia. Sebab kami tahu, untuk misi menyelesaikan ini semua kami membutuhkan banyak tangan yang peduli dan siap tergerakkan. Project ini adalah sebuah aksi dalam menjaga laut dimulai dari kota kami, kota Bitung, pesisir maritim Sulawesi Utara. Menurut mantan Menteri Kementerian dan Kelautan, Ibu Susi Pujiastuti ada 3,2 juta ton sampah plastik dalam setahun di laut Indonesia. Kalau tidak diselesaikan, maka 2030 akan lebih banyak plastik daripada ikan.  Judul : Dari Pesisir Untuk Peradaban Deskripsi Project : Sebagai wila...

Sesuatu Tentang February First

Alhamdulillah, sekian tahun masih berjumpa dengan February First. Hari dimana, syukur selalu membuncah dan tanya mengangkasa ke langit. Mencoba mencari makna di balik kerahasiaan ketetapanNya. Aku bersyukur atas kesempatan islah yang Allah berikan, sekaligus mencari jawaban tentang, 'Apakah ada keberkahan atas berkurangnya usia?', 'Apakah ada kebaikan atasnya?', 'Apakah aku menua dalam kemuliaan?', 'Apakah aku layak untuk segala kesempatan?' February First adalah refleksiku, tempatku bercermin menengok lagi ke dalam diri. Aku tak merayakannya, sebab tak ingin aku menyerupai suatu kaum, golongan yang berpesta pora atas berkurangnya usia. Duh, seandainya Allah memberi tahu batas usia kita, apakah masih bisa kita tertawa-tawa merayakannya? Aku jamin tidak, karena akan disibukkan kita dengan beramal tanpa henti. Maka itulah, dijadikan olehNya ghoib, agar yang memberi usaha terbaik adalah yang terbaik. Makin bertambah hari, makin berkurang usia. Semoga tidak ...

Hari Guru dalam Kisahku

Facebook mengingatkan momen ini,  five years ago  (terima kasih Mr. Mark untuk fitur nostalgia yang satu ini). Aku ingat, menghabiskan  in total  delapan tahun waktu mengajar. Awalnya, mengajar anak-anak Madrasah Ibtidaiyah sejak aku semester tiga hingga lulus kuliah. Sampai aku menjadi kesayangan dosen teaching karenanya. Di semester lima, ketika teman-teman sekelas grogi bukan main saat praktik PPL 1 yang mengharuskan kita mengajar di depan kelas, aku malah mengajar dengan rileksnya seolah mengajar murid-murid MI-ku. Lulus kuliah, aku mengajar di dua sekolah berbeda. Di MA, selama dua tahun dan di SMK lima tahun lamanya. Tepat Juni 2018, aku gantung seragam atas permintaan suamiku. Sebelum pandemi, aku masih memberi les untuk anak-anak di rumah,  for free . Orang tua memberi infaq seadanya untuk keperluan membeli buku bacaan anak-anak dalam dua bahasa. Aku happy, karena mengetahui dengan jelas, itu semua adalah passion- ku. Bahkan, yang paling kuingat, wa...